Dalam dunia pendidikan, istilah model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran sering muncul dalam diskusi tentang strategi pengajaran. Meski keduanya saling berkaitan, keduanya memiliki makna, tujuan, dan penerapan yang berbeda. Memahami perbedaan ini penting bagi pendidik untuk memilih strategi yang tepat dalam mencapai tujuan belajar siswa. Artikel ini akan membahas secara rinci perbedaan antara model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran.
1. Definisi
Pengertian Model Pembelajaran adalah pola atau kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam merancang pembelajaran. Model ini menjelaskan langkah-langkah sistematis, teknik, dan metode tertentu yang harus dilakukan untuk mencapai hasil belajar tertentu. Model pembelajaran bersifat lebih teknis dan operasional.
Contoh model pembelajaran:
- Model Problem Based Learning (PBL)
- Model Cooperative Learning (misalnya Jigsaw, STAD)
- Model Discovery Learning
Pendekatan Pembelajaran, di sisi lain, adalah sudut pandang atau landasan filosofis yang mendasari seluruh proses pembelajaran. Pendekatan ini bersifat umum, abstrak, dan menjadi kerangka besar dalam memilih strategi, metode, dan model pembelajaran yang akan diterapkan.
Contoh pendekatan pembelajaran:
- Pendekatan Saintifik
- Pendekatan Kontekstual
- Pendekatan Humanistik
- Pendekatan Konstruktivistik
2. Skala dan Cakupan
- Pendekatan bersifat lebih luas dan umum. Ia mencakup keseluruhan pandangan tentang bagaimana proses belajar seharusnya berlangsung.
- Model bersifat lebih sempit dan khusus, sebagai implementasi dari pendekatan tertentu dalam bentuk langkah-langkah terstruktur.
Dengan kata lain, pendekatan adalah "arah umum", sedangkan model adalah "cara teknis" untuk mewujudkan arah tersebut.
3. Fungsi dan Tujuan
- Pendekatan pembelajaran berfungsi sebagai landasan teoritis dalam memilih metode dan model pembelajaran. Ia menentukan bagaimana hubungan antara pendidik, siswa, dan materi seharusnya dibangun.
- Model pembelajaran berfungsi sebagai panduan konkret tentang langkah-langkah yang harus dilakukan pendidik selama proses belajar berlangsung.
4. Fleksibilitas
- Pendekatan bersifat lebih fleksibel karena merupakan prinsip umum yang dapat digunakan dalam berbagai situasi dan materi ajar.
- Model cenderung lebih kaku, karena mengikuti prosedur atau tahapan tertentu yang telah dirancang secara sistematis.
5. Hubungan antara Model dan Pendekatan
Model pembelajaran dikembangkan berdasarkan pendekatan tertentu. Sebagai contoh:
- Pendekatan konstruktivistik melahirkan model pembelajaran seperti Problem Based Learning dan Discovery Learning.
- Pendekatan saintifik memunculkan model-model pembelajaran yang melibatkan proses observasi, mengumpulkan data, menganalisis, dan mengomunikasikan hasil. Baca juga artikel Pembelajaran daring.
6. Tabel Perbandingan
| Aspek | Pendekatan Pembelajaran | Model Pembelajaran |
|---|---|---|
| Definisi | Cara pandang atau landasan berpikir dalam pembelajaran | Kerangka teknis-operasional dalam pelaksanaan pembelajaran |
| Cakupan | Umum dan luas | Khusus dan terperinci |
| Contoh | Saintifik, Kontekstual, Humanistik | Problem Based Learning, Jigsaw, Discovery Learning |
| Fungsi | Menentukan arah umum pembelajaran | Memberikan langkah konkret dalam mengajar |
| Fleksibilitas | Tinggi (lebih bebas) | Rendah (mengikuti tahapan tertentu) |
Penutup
Memahami perbedaan antara model dan pendekatan pembelajaran membantu pendidik merancang pengalaman belajar yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pendekatan memberikan dasar filosofis, sedangkan model memberikan panduan praktis yang siap diterapkan di kelas. Keduanya saling melengkapi dalam menciptakan proses pembelajaran yang bermakna dan berkualitas.
Referensi :
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2011).
Models of Teaching (8th Edition).
Arends, R. I. (2012).
Learning to Teach (9th Edition).
McGraw-Hill Education.